top of page

3 Model Jeans Non Basic, Bikin Auto Modis!

Jeans adalah salah satu kategori item fashion yang sangat susah cari yang pas, size wise & style wise. Itu mengapa aku selalu saranin followers aku untuk cari jeans di toko offline, apalagi kalau pemula dalam hal capsule wardrobe & style. Selain karena belum paham betul perbedaan bentuk jeans yang beragam, juga belum tau bentuk seperti apa yang cocok di badan kamu & yang kamu paling suka pakainya. Baru kalau udah punya 2-3 celana jeans yang 'basic' dalam artian dipakai sehari-hari udah nyaman dan udah kuasai mix and matchnya, kamu bisa tambah jeans yang modelnya lebih 'unik' & bikin penampilan kamu lebih beda dari biasanya.

 
 

Contohnya adalah outfit di atas yang sedikit beda dari style aku biasanya. Di sini aku pakai jeans yang baggy dan pakainya di bawah pusar (semi low rise), menjadikan style aku lebih trendy & Gen-z alike. Sudah lama aku penasaran sama jeans style ini, tapi karena baru nemu toko yang model, warna dan price point-nya cocok, aku baru cobain style ini sekarang. Nama brandnya adalah MOD Studio, yang baru buka juga jadi produknya masih sedikit. And lucky me, they agree to send me three pairs and review it for you guys!


  1. Baggy Jeans

Jadi kalau boleh jujur, aku habiskan waktu berjam-jam buat galau ambil size apa, karena bentuk tubuhku yang pir. Pinggangku kecil, tapi pinggulku lebar banget, jadi susah cari size yang pas. Akhirnya mereka kirim 2 size dengan tujuan bisa langsung ketemu size yang pas (awalnya aku minta size 28 & 29), dan ternyata kekecilan dan size aku yang benar 30! Size 29 sebenarnya muat, tapi look baggy-nya kurang dapat. Jadi saran aku biar baggy minimal naikkan 1 size dari size asli kamu ya. Aku memang sengaja ingin pakai jeansnya agak low rise gitu & nggak ngebentuk pinggul, sehingga bisa memancarkan vibe 'I'm a cool girl & IDGAF about what you think of me."

 
 

Aku sering banget lihat inspirasi outfit di Pinterest pakai baggy jeans sama cardigan yang dikancing atasnya seperti ini. Akhirnya kesampean juga buat recreate! Warna jeansnya pas banget, masih biru tua yang elegan gitu tapi lebih pudar dan vintage kesannya, jadi lebih netral juga.


 
 

Selain sama cardigan, jeans yang baggy ini juga cakep banget dipakai sama atasan vest. Cocok buat outfit special occasion nih, kalau kamu bosan pakai outfit yang feminine. It's giving a grown up badass women vibe, am I right? Tenang aja, kalau kamu berhijab kamu bisa pakai dalaman turtleneck lengan panjang warna hitam (atau bisa juga turtleneck warna putih & vest warna hitam).


My verdict? Jeans ini worth it banget untuk price point Rp 300ribu-an, bahan jeansnya kaku dan tebal tapi nggak panas dan gatal di kulit. Cutting-nya juga bagus dan jarang ditemuin di toko jeans lokal lain.


2. Low Rise Straight

Untuk jeans model ini aku ambil di size 29 dan pas! Bener-bener pas yang meluk pinggul aku, emang kalau bentuk badan pir lebih gampang cari celana low-medium rise ya daripada yang high waist. Nyaman banget nggak boong, bahannya lembut dan stretch. Awalnya aku takut bakal bikin paha dan pinggulku terlihat jumbo, tapi bentuk straightnya tuh somehow magically malah bikin kaki aku kelihatan ramping! Cinta banget sama jeans ini.


 
 

Yang terpikir pas pertama cobain jeans ini tuh this classic, oversized white shirt. Warna biru tuanya cantik banget dipair sama warna putih, vibe-nya langsung old money chic. Aku benar-benar happy banget bisa dapat dan suka jeans yang aku belum pernah merasa cocok sebelumnya.

Kegunaan jeans low atau medium rise yang cutting-nya fit seperti ini tuh pas pakai atasan yang oversized banget seperti kemeja oversized ini. Kalau dimasukkan terlalu bulky tapi dikeluarin looknya jelek, jadi solusinya di-half tuck! Karena jeasnnya nggak terlalu tinggi, jadi kemejanya bisa dimasukkan separuh dan looknya tetap rapi dan nggak aneh. Jadi kalau kamu merasa half tuck kamu aneh, mungkin celananya yang kurang tepat. Try with lower rise pants and thank me later.


 
 

Masih dengan atasan yang oversized, tapi lebih casual, yaitu oversized sweater. Kebetulan sweater ini tuh panjang dan bentuknya pas banget dipair sama jeans ini, nggak terlalu panjang tapi nggak sampai kelihatan perut. Biar nggak terlalu polos aku tambahkan twilly (bisa juga scarf), terus pakai loafers beige dan tas beige. Loafers yang formal membuat look ini tetap terlihat chic & elegant.


3. Mom Jeans

Untuk jeans yang ini aku pakai size 29 (setelah sebelumnya request 27&28 ternyata nggak muat). Yang ini size asilnya lebih kecil dari size chart-nya, jadi mungkin kamu bisa jadikan size aku buat referensi (pinggang 66 cm, pinggul 96 cm, paha 52 cm). Pas pertama cobain jeansnys, first impressionku adalah bentuknya lucu banget! Kayak anak kecil tapi in a good way gitu, berasa balik ke tahun 1980-an.


 

Top | Shoes | Bag | Pendant is sold separately with the chain

 

Karena bentuknya lebar di pinggul dan paha, bakal lucu kalau dipair sama atasan yang fit badan. Sesimpel dipakai sama kaos polos udah bagus banget outfit-nya, karena si jeans-nya udah lumayan statement. Dan yang paling aku suka, panjang jeansnya benar-benar panjang jadi bisa dilipat kayak gini, buat outfitnya makin vintage & preppy.


 
 

Still with a plain, longsleeve top, tapi yang ini bahannya lebih flowy dengan vibe feminine. Look ini style-nya kaya a village girl in K-drama gitu, jadi aku pakai scarf untuk jadi bandana. Tapi untuk sepatunya aku pakai yang modern dan edgy, yaitu pointed mules karena menurutku bakal keren banget dikontras-in sama mom jeans yang baggy & bervolume. Jadi masih ada sentuhan 'polished' yang bikin outfitnya unik, dibanding kalau dipakai sama footwear yang casual juga.


Jadi, model jeans yang mana nih yang kamu tertarik untuk cobain?

Comments


bottom of page