top of page

Tips Memilih Tas Sehari-hari dari Brand Lokal

Sebagai pemula dalam dunia style & fashion, mencari tas yang terjangkau dengan model yang timeless & versatile tuh susah susah gampang. Di online store, banyak banget beredar tas merk lokal dari berbagai range harga, dari Rp 100.000-1.000.000. Kalau nggak selektif, bisa-bisa jadi nggak terpakai. Jadi, apa aja yang harus diperhatikan saat mencari tas dari brand lokal dong? Ini beberapa tips memilih tas agar sesuai dengan kebutuhan kamu.


1. Size

Di online store, seringkali tas tuh terlihat lebih besar dari aslinya. Besar kemungkinan pas tas udah sampai di rumah, ternyata terlalu kecil dan nggak muat banyak barang kayak yang kita bayangin. Bisa juga terjadi malah terlalu besar, dan bikin badan kita tenggelam saat dipakai. Makanya penting banget buat perhatikan dimensi tas, pastikan sesuai dengan kebutuhan. Kamu bisa rencanakan dulu tas itu mau dipakai untuk kerja/hangout? Bakal bawa barang apa aja?



Contohnya, aku cari tas sehari-hari untuk bawa ipad mini dan kamera, karena pekerjaanku sebagai content creator. Makanya dimensi tas yang tepat buat aku minimal (pxlxt) adalah 24x18x8 cm (kira-kira). Tapi bukan berarti aku nggak butuh tas kecil untuk acara spesial kayak date night/kondangan. Intinya penting untuk menyesuaikan dimensi tas yang dibeli dengan kegunaannya.


2. Strap

Awal-awal beli tas online, aku sering kelupaan untuk perhatikan strap. Banyak tas yang strapnya tuh chain/rantai, dan nggak nyaman untuk dipakai di bahu sebagai cross body bag. Stylenya juga jadi terlihat cheap dan nggak elegan. Selain itu, banyak tas yang strapnya nggak bisa dilepas pasang, atau nggak bisa di-adjust panjangnya. Makanya penting untuk memperhatikan seperti apa strap tas di kolom deskripsi produk! Bisa jadi strap itu terlalu lebar/tipis jadi nggak sesuai ekspektasi. Karena strap tas itu berpengaruh banget loh ke vibe/style keseluruhan sebuah tas.



Kalau sebuah tas bisa dilepas pasang strapnya, kamu bisa gunakan tas itu jadi banyak occasion, misalnya jadi hand bag dan bisa menyerupai clutch untuk acara malam. Dan lebih bagus lagi kalau strapnya bisa dipanjang-pendekkan, agar bisa disesuaikan dengan tinggi badan kamu, juga bisa multifungsi sebagai shoulder bag & sling bag. Sehingga kita bisa memanfaatkan 1 tas jadi minimal 2 kegunaan, ujung-ujungnya bisa jadi lebih hemat deh.


3. Occasion & Personal Style


Dengan banyak banget konten fashion yang beredar tiap buka sosmed, kita gampang banget terdistraksi dan jadi lupa apa yang kita butuhkan pada awalnya. Makanya sebelum kalian checkout tas karena di-spill influencer, tanya dulu ke dirimu sendiri tas ini bakal aku gunakan untuk apa? Kerja kah, jalan-jalan kah, pesta kah. Kalau nggak sesuai sama lifestyle kamu dan nggak nyambung sama isi lemari kamu, better not buying it. Bakal bikin kamu kebingungan sama personal style kamu, nantinya. As much as I love puffy bag & ruched bag, mereka nggak nyambung sama wardrobe aku, dan aku tau aku nggak bakal merasa PD pakai tas model itu. Jadi hanya melihat dari kejauhan sudah cukup, buatku.


4. Material & Weight

Nyambung ke topik yang ke-4, bahan dan berat. Seringkali kita lupa mempertimbangkan struktur material sebuah tas dan mencocokkannya dengan selera kita. Ada tas yang bahannya kaku, ada yang lemas. Untuk tote bag, aku suka tas yang lemas agar looknya bisa lebih effortless dan nggak 'tua'. Untuk tas sehari-hari, aku suka yang agak berstruktur dan bisa berdiri kokoh.

Kemudian jika tas itu bakal kamu bawa kemana-mana untuk commuting, jangan sampai berat tas itu sebelum diisi barang udah lebih dari 300 gram. Bakal capek banget deh bawanya, dan ujung-ujungnya kamu nggak pakai.

Ini contoh tas yang aku akhirnya jual di preloved platform karena terlalu berat dan nggak ada strap panjangnya, padahal stylenya cocok banget di aku! so sad.


Nah kalau udah lolos seleksi, baru deh kamu pilih warna tas apa yang cocok? Sebagai panduan umum, kamu bisa pilih warna tas yang sama dengan warna sepatu & sabuk kamu. Misal, baju kamu kebanyakan hitam, tapi kalau kamu suka pakai sepatu warna beige/putih, tas warna beige/putih bakal jadi pilihan tepat karena bisa nge-hidupin outfit dominan hitam kamu sambil tetap harmonis dengan sepatu kamu.


Sekalian aku mau review dua tas dari local brand yang kalian bisa jadiin pilihan karena kualitasnya yang worth it dengan harganya, dengan desain yang cocok untuk kebutuhan sehari-hari.

Medium Sized Bag: Lou Bag by Kami for Kamu

Ini tas yang ukurannya paling pas buat aku, dengan material dan berat yang pas, dan strap yang pas juga. Emang sih dia nggak bisa jadi cross body bag, tapi ukurannya emang medium to large jadi cocoknya dijadiin handbag dan shoulder bag. Warnanya coklat oranye, jadi cocok banget buat outfit aku yang dominan putih-beige. It can liven up my outfits.

Closurenya magnet, materialnya kulit sintetis bertekstur jeruk yang tebel banget, tapi nggak berat pas dibawa. Kapasitasnya mantul, muat 1 ipad 11 pro dan 1 kamera sony. Cocok buat ootd. Minusnya nggak ada resleting, jadi begitu buka flap tasnya udah langsung bisa ambil barang. jadi harus hati-hati pas di tempat umum! Lou Bag ini ada size smallnya juga, tapi aku kurang suka karena bentuknya nggak proporsional sama desainnya (bagian bordernya agak thick jadi kalau sizenya small jadi kurang oke).

Yang aku suka lagi walaupun gede, tapi kalau barangnya nggak full alias kondisi tas kosong, bentuknya masih oke dan nggak meleyot.


Small to Medium Bag: Lou Bag 2.0 by Kami for Kamu

Di tanggal 12 Januari kemarin, Kami Bag launching Lou edisi 2, dan mereka ngirimin aku PR Gift buat direview. Aku pilih warna broken white, dan aku nggak nyesel sama sekali. Cantik banget warna putihnya, masuk banget ke semua warna, shade putih yang bener-bener versatile dan fashionable.

Ini foto perbandingan Lou 2.0 dengan Medium Lou yaa.

Material yang digunakan sama, dengan ukuran Lou 2.0 yang lebih kecil. Walaupun kecil, tapi masih muat ipad mini ya, jadi bisa untuk bawa botol akua dan buku A5. Aku lebih suka desain Lou 2.0 dibandingkan yang versi pertama karena pinggirnya polos, nggak ada bordernya lagi, jadi lebih minimalis. Pokoknya lebih clean dan sophisticated deh desainnya.

These are the details...

Retsletingnya lancar mulus, jahitannya rapih, dan ada retsleting kecil di dalam. Minusnya materialnya agak berkerut, kalau dibawa pakai tangan dan isinya nggak full, ada kerutan di bagian atas tas. Terus bukaan tasnya agak nabrak sama top handlenya, jadi pas mau buka & tutup agak effort karena harus melalui top handle-nya itu. Kalau soal ke-praktisan, masih lebih praktis versi yang pertama. Tapi soal style & desain, bagusan yang versi 2.


Poin plus yang bikin aku suka banget sama tas ini tuh strapnya. Bisa dilepas pasang (versi pertama nggak bisa dilepas strap panjangnya). Karena strapnya itu bisa dipanjang pendekin bikin tas ini multifungsi banget, dipakai di bahu, di pinggang, sampai mau panjang jadi cross body juga bisa. Jadi bisa untuk berbagai macam style outfit, beneran versatile ya ini review jujur.

Ayo kita styling!

Inner from Uniqlo | Denim jacket | Pants | Shoes from Sappun | Belt


Karena sizenya pas banget buat dijadiin crossbody bag, aku styling sama ankle pants & denim jacket for a casual, relaxed look. Perpaduan warna broken white sama coklat dan hitam itu bagus banget sih, outfit simple jadi terlihat wow banget karena kombinasi warnanya.


Kelebihannya tas putih ini, dipakai sama outfit putih-putih cantik, sama outfit dominan hitam juga kece. Dia bisa jadi titik fokus outfit yang cantik banget. Kalau lagi pakai sama kemeja oversize, aku paling suka pakai tas jadi shoulder bag karena buat kemejanya jadi lebih stylish & sophisticated, ngga terlalu casual. Di outfit ini, aku samain warna tasnya sama sepatu yaitu boots beige.



Tas ini juga oke banget buat ngantor, bikin style ngantor kalian jadi rapi tapi elegan, nggak yang terlalu kaku dan serius gitu loh paham kan? Warnanya juga kalem banget dan matching dipakai sama warna biru & jeans. Casual bisa, formal bisa!



168 views

Comments


bottom of page